Senin (3/6) Sekolah Pascasarjana UNY kembali menyelenggarakan acara Visiting Professor (VP) yang bertema "Towards The New Pedagogy: Challenges & Opportunities" dalam Program Studi S3 Ilmu Pendidikan. Acara ini menjadi wahana penting untuk menggali lebih dalam konsep pedagogi baru serta mengeksplorasi tantangan dan peluang yang terkait.

Pembicara utama dalam acara ini adalah Dr. Azni Yati Kamaruddin, seorang ahli pendidikan dari Universiti Malaya, Malaysia. Dalam presentasinya, Dr. Azni memberikan wawasan yang mendalam tentang konsep Pedagogi Baru, peluang yang tersedia di dalamnya, serta tantangan yang perlu dihadapi. Dari diskusi yang digelar, terungkap bahwa Pedagogi Baru mencakup berbagai aspek seperti blended learning, flipped classroom, gamifikasi dalam pendidikan, Social and Emotional Learning (SEL), Universal Design for Learning (UDL), dan Service Learning. Dr. Azni juga membahas tentang peluang dan tantangan dalam menerapkan Pedagogi Baru, termasuk Pembelajaran yang Dipersonalisasi dan Fleksibel, Peningkatan Keterlibatan dan Motivasi, Relevansi dengan Dunia Nyata, serta Pengembangan Keterampilan dan Pertumbuhan Holistik.

Diskusi yang dipandu oleh moderator ini tidak hanya memfokuskan pada pemahaman konsep Pedagogi Baru, tetapi juga membahas implementasi, tantangan, dan peluang yang terkait. Beberapa mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan juga berkesempatan untuk mempresentasikan judul penelitian mereka yang terkait dengan tema ini, sehingga mendapat masukan dan inspirasi langsung dari para pakar.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang model-model pedagogi baru dan memberikan wawasan berkaitan dengan peluang dan tantangan mengenai pembelajaran yang dipersonalisasi dan fleksibel, peningkatan keterlibatan dan motivasi, relevansi dengan dunia nyata di pendidikan dan pengalaman praktis, pengembangan keterampilan, dan Perkembangan holistik," kata moderator.

Selain memberikan pengetahuan baru, acara Visiting Professor ini juga memperkuat kerjasama antara Universiti Malaya (Malaysia) dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Harapannya, semangat belajar dan pertukaran ide dari kegiatan ini akan terus memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di masa depan. (arw/ant)

.